[Fakta] Gunung Kelud dan Ayat AlQuran

Posted by : Alphonse Jephy Sabtu, 15 Februari 2014
Ada yg posting status kejadian meletusnya gunung kelud, dan di cocok-cocokkan dengan surah dan ayat dalam al-Qur'an, sampai dicocokkan jam dan menit terjadinya gunung kelud meletus

Bagaimana Sikap Kita ?

Tidak sepantasnya bagi seorang muslim mengait-ngaitkan atau mencocokkan waktu berupa detik, menit, jam, tanggal, bulan dan tahun dengan nomor urut surat dan ayat Al-Quran Al-Karim ketika terjadi bencana atau musibah tertentu di muka bumi,

Karena perbuatan semacam itu tidak pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam, para sahabatnya, dan juga para ulama Ahlus Sunnah dari zaman salafus sholih hingga sekarang ini.

Padahal di zaman Nabi dan generasi terdahulu telah terjadi beraneka ragam kejadian2 dan bencana2 yg menimpa umat manusia, namun tidak kita dapatkan satu riwayat pun yg menunjukkan bhw mereka melakukan hal itu.

Apalagi jika ditinjau dari segi penafsiran ayat maka kebanyakan tidak nyambung dengan kejadian-kejadian tsb di muka bumi atau dlm kehidupan dunia ini

Maka saya katakan itu merupakan perbuatan yg mengada-ngada dlm perkara agama dengan cara memahami ayat dan mencocok-cocokkannya dengan kejadia-kejadian di muka bumi tanpa ada dalil syar'i dari Al-Quran, As-Sunnah maupun perbuatan ulama as-salaf ash-sholih.

Kalo menurut orang jawa, perbuatan tsb dinamakan "UTAK-ATIK GATUK" (diutak-atik dan dipas-paskan eh ternyata nyambung juga). Di dalam sebuah hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda (yg artinya):

"Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam."

Dan beliau bersabda pula: "Waspadalah kalian terhadap perkara2 baru (dlm urusan agama), karena setiap perkara baru (dlm agama) adalah bid'ah, dan setiap bid'ah itu sesat."

Dan seorang ulama salaf berkata: "Setiap kebaikan (dlm agama) hanya ada dlm sikap mengikuti jejak generasi salaf (Nabi, para sahabat dan tabi'in), dan setiap keburukan hanya ada pd perbuatan generasi kholaf yg mengada-ada dlm urusan agama."

============

Kalopun Kita mau meladeni Status tersebut, Apabila ditinjau dari segi penafsiran ayatnya, maka kebanyakan tidak nyambung dengan kejadian-kejadian tsb

Mari kita Uraikan

Gunung Kelud meletus pada 13-02-2014 Jam 22.49 jelas tertulis di al-Qur'an...???

Tanggal 13 bulan 2 (Februari)

"Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu." (QS. ar-Ro'd [13]: 2)

Jawaban :

» secara teks & kontekstual pun jelas yg dimaksud "tanda kebesaranNya" dlm ayat ini adlh langit tnpa tiang, peredaran matahari&bulan.

===========

| Jam 22.49

Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kamu."(QS. al-Hajj [22]: 49)

Jawaban :

» Seorang pemberi peringatan dlm ayat ini adalah Rosululloh صلى اللّه عليه وسلم | bukan gn. Kelud

============

| Tahun 2014

"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." (QS. Thoha [20]: 14)

Jawaban :

» Ini adalah firman Alloh سبحانه وتعالى kpd Nabi Musa عليه السّلام saat di lembah Tuwa.

Jadi, ayat-ayat di atas tak terkait sama sekali dgn gn. Kelud

Secara umum, Alloh سبحانه وتعالى berfirman: "Setiap bencana yg menimpa di bumi dan menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis di kitab (lauhul mahfudz) sebelum kami mewujudkannya. Sunggung yg demikian itu mudah bagi Alloh." (QS. al-Hadid: 22)

Semua bencana itu sudah tertakdirkan, tanpa harus di detailkan semua apa saja bencananya.

Lagipula, metodologi dan rumusan serta ilmu darimana bahwa setiap angka bisa seenaknya dihubungkan dgn ayat al-Quran, tak ada metode tafsir al-Quran seperti itu.

Bukannya tdk berbela sungkawa dan tidak beriman dgn al-Quran, tapi segala permasalahn harus ditinjau objektif dan sesuai kaidah ilmu. Jgn berbicara ttg al-Quran tanpa ilmu.

Imam Bukhori رحمه الله mengatakan betapa pentingnya Berilmu sebelum berkata dan beramal.

وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel ini dipublish oleh Unknown pada hari Senin, 17 Februari 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan
 

0 komentar:

Posting Komentar